Naik dan Turun Secepat Roller Coaster



Berusaha jadi baik


Semua bisa berubah begitu saja dalam hidup. Ada yang kita kendalikan, ada juga yang terkendali. Namun, ada juga yang 'sebenarnya mampu kita kendalikan seperti kehilangan kontrolnya'.

Seperti suasana hati yang mudah saja berubah. Terlalu reaktif, padahal dalam buku yang beberapa minggu lalu baru kubaca, 7 Habits for Effective Teens, kita perlu menjadi Proaktif. Oke, orang orang disekitarnku membuatku reaktif. Aku jadi pemarah, aku jadi pemurung, aku jadi pengecut, bahkan aku jadi manja. Sangat bisa kukendalikan, namun aku kehilangan remot kontrol atas diriku. Tak pantaskan aku mengatakan siapa yang membuatku begitu?

Beberapa buku mengatakan agar bisa membuat hatimu tenangb dengan masalah yang menimpamu... menulislah. Maka cara yang hebat adalah menulis tulisan pribadi. Aku mempunyai buku tulisan pribadiku, sebuah buku tulis tanpa garis yang sudah menguning lembar demi lembarnya. Buku ini ditemukan nenekku dari tumpukan buku-buku lama milik para pamanku. Menarik, pertama kali melihatnya aku langsung jatuh cinta.

Didalamnya kutulisi dengan 'baby steps' dari buku Sean Covey tersebut. aku mesti jadi proaktif, aku mesti mampu menentukan target-targetku, aku mesti mendahulukan yang utama, aku mesti bersinergi dan macam lainya. Ok, butuh usaha keras untukku untuk melawan musuh utamaku.... diriku sendiri.

Dan sebuah buku yang berjudul 'Menjadi Genius dengan Menulis' membuatku ingin terus menulis untuk pribadiku sendiri dan nanti pemecahan dan penyelesaian masalah akan kutemukan sendiri.

Kuliah Umum Kewirausahaan

Menurutku Rektor Universitas andalas tempatku kuliah ini sangat keren. Karena dia berupaya untuk menjadikan Universitas kami sebagai universitas yang bermartabat. Beliau juga ingin agar kami tidak jadi PNS. Buktinya setiap hari Rabu dan Jumat diadakan kuliah unum kewirausahaan yang mendatangkan pengusaha-pengusaha asli dari berbagai bidang dan terbukti kompetennya. Sebagian pengusaha lokal di Sumatra Barat, dan sebagian lagi pengusaha nasional. Sebagian alumni Unand.

Aku hadir saat Purdi Chandra memberi kuliah, dia pendiri primagama. Lalu ada Ridwan Tulus yang hebat dalam turisme. Aku juga hadir saat Pak Johny Halim Ja'far berbicara, dia lulusan Teknik Industri ITB dan saatku bersalaman dengannya dan bilang bahwa aku mahasiswa Teknik Industri, dia berkata,

"Teknik Industri adalah sumber segala ilmu."

Tentu saja aku setuju, bukan hanya karena aku mahasiswanya, tapi juga karena memang TI mempelajari dari ekonomi, teknik, tegnologi informasi dan komunikasi, pabrikasi, ergonomi, produksi produk, sistem kerja dll. Bisa di bilang komplit.

"Semua materi yang saya sampaikan tadi ada di TI," kata beliau lagi. Aku percaya. Dan aku akan belajar serius.... untuk menjadi pengusaha. Dan harus kaya.

Saat kuliah dengan Pak Johny ini aku mendapat sebuah buku karena berhasil menjawab suatu pertanyaan(01/02). Judulnya To Be Moslem Enterpreneur. Belum selesai di baca seh... Wah, tentu saja aku yang gila beli dan baca buku ini bahagia mendapat buku gratis. Dan kuliah tanggal (06/02) bersama Pak Dedi Vitra Johor, Direktur PT Andalas Solusi Bisnis, aku mendapat sebuah tas karena menjawab pertanyaan.

Tapi, kuliah hari ini yang bersama Direktur Sari Anggrek toko buku, aku tidak bisa hadir. Karena aku masih mengikuti ospek atau PAB dengan senior. Ok, mungkin Rabu depan aku bisa ikut. Dapat ilmu, dapat hadiah.
AMIN.


About this entry


1 komen:

  1. Ridhah 12 April 2008 pukul 16.39

    Wah..Kren jg unand..
    Wah jangan2 ini y yg bkin da ziz btah d TI?^0^
    baek2 dsana y..Hahaha XD